Andria Septy
Septina Andriani (Andria Septy) lahir pada 11 September di Samarinda, Kalimantan Timur. Alumnus Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman ini menulis puisi, cerpen, dan novel. Ia belajar puisi dan sastra di forum mingguan Sindikat Lebah Berpikir (SLB) pada 2017. Beberapa karyanya terbit di media massa seperti Koran Tempo, Kompas.id, Jawa Pos, Bacapetra.co, Jurnal Santarang, dan beberapa buku antologi. Pernah menerbitkan karya novel remaja yang diterbitkan secara mandiri, ia menghadiri Banjarbaru Rainy Day Festival pada 2018. Ia terpilih sebagai salah satu Emerging Writers di dalam Makassar International Writers Festival pada 2020 dan diundang menghadiri MIWF pada 2022. Ia terpilih sebagai juara ke-5 Sayembara Puisi Nasional 2023 di dalam Festival Sastra Yogyakarta dengan puisinya yang berjudul Lensa Nieuwe Wijk Yogya.
ENG
Septina Andriani (Andria Septy) was born on 11 September in Samarinda, East Kalimantan. She studied public administration at Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Mulawarman. She writes poems, short stories, as well as novels. She learned about poetry and literary art at the weekly forum of Sindikat Lebah Berpikir (SLB) in 2017. A number of her works have been published in the media, such as Koran Tempo, Kompas.id, Jawa Pos, Bacapetra.co, Jurnal Santarang, also in some anthologies. She has independently published a teen novel and attended Banjarbaru Rainy Day Festival in 2018. She was chosen as one of the Emerging Writers at Makassar International Writers Festival in 2020 and invited to attend MIWF in 2022. She won the fifth place at the national poetry contest Sayembara Puisi Nasional 2023 during Festival Sastra Yogyakarta with her poem Lensa Nieuwe Wijk Yogya.